BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA – Miliarder Elon Musk menyatakan pada hari Minggu bahwa ia tidak akan memutus akses terminal Starlink bagi Ukraina, meskipun ia tidak setuju dengan beberapa kebijakan negara tersebut.
“Untuk lebih jelasnya, tidak peduli seberapa tidak setujunya saya dengan kebijakan Ukraina, Starlink tidak akan pernah mematikan terminalnya,” catat Elon Musk di X yang dilansir dari Anadolu Ajansi, Senin (10/03/2025).
Ia beranggapan bahwa jalur militer Ukraina akan hancur tanpa adanya Starlink, sebab pasukan Rusia memiliki kemampuan untuk mengganggu semua bentuk komunikasi yang ada.
“Kami tidak akan pernah melakukan hal seperti itu atau menggunakannya sebagai alat tawar-menawar,” terusnya.
Musk pernah mengklaim bahwa Starlink berperan sebagai, “tulang punggung tentara Ukraina” dan bahkan “seluruh garis depan mereka akan runtuh jika saya mematikannya.”
Meskipun demikian, Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, menegaskan bahwa Polandia yang membiayai akses Starlink untuk keperluan Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memastikan bahwa ketersediaan Starlink di Ukraina tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak ada ancaman untuk memutus akses layanan tersebut.
Sejak invasi dimulai, Starlink, sebagai layanan internet satelit dari SpaceX, telah sangat penting dalam mempertahankan komunikasi di Ukraina.
Musk, sekutu utama mantan Presiden AS Donald Trump, dituduh ikut campur dalam politik Eropa dan mempengaruhi pemilu, serta memperkuat permusuhan Trump terhadap Ukraina. Musk sendiri juga dituduh mencampuri urusan politik Eropa sejak September 2024.(san)