BERITAPOPULER.CO.ID, JEMBER– Salsabila Rahma alias Bu Guru Salsa yang menjadi perbincangan karena video viral 5 menit yang menari sembari memperlihatkan lekuk tubuhnya akhirnya resmi menjadi bu guru.
Mahasiswa semester pertengahan di sebuah universitas di Jember itu telah menikah dengan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang berprofesi sebagai seorang guru.
Salsa yang pernah menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar di Ambulu, Jember, tersebut dinikahi kekasihnya di dunia nyata yang bersama Muhammad Luqman Hakim.
Luqman adalah seorang guru teknologi informatika yang mengajar di sebuah SMP negeri di Jember. Meski demikian, Luqman berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Salsa dan Luqman telah resmi menikah pada Jumat, 28 Februari 2025. Pernikahan dilakukan di kediaman Bu Guru Salsa di Desa Pontang, Ambulu, Jember.
Kepala KUA Ambulu Khusnan Winardi yang menikahkan kedua mempelai sekitar pukul 08.30 WIB.
“Memang benar ada seorang bernama Salsabila Rahma warga Pontang Ambulu yang menikah pagi ini di rumahnya,” jelas Kasi Binmas Islam Kemenag Jember Ahmad Tholabi.
Luqman memberikan mahar senilai Rp 2.822.025 yang mungkin berkaitan dengan tanggal pernikahan, yakni 28 Februari 2025.
Pendaftaran pernikahan kedua mempelai dilakukan pada saat video Bu Guru Salsa viral di media sosial, yakni pada 17 Februari 2025.
Meski demikian, persiapan pernikahan telah dilakukan sejak Desember tahun lalu, sebelum video Bu Guru Salsa viral dan mengundurkan diri dari sekolah tempatnya mengajar.
Bu Guru Salsa Jember yang videonya sempat viral di Tiktok dan Instagram akhirnya membuat video klarifikasi di akun pribadinya @Sissalsaa pada Rabu (26/2) sekitar pukul 20:00 WIB.
Dalam video klarifikasi tersebut, Salsa mengaku sangat menyesal dan memohon maaf kepada masyarakat atas video tak senonoh yang tersebar di media sosial.
Mahasiswa yang bekerja sebagai guru bantu di sebuah sekolah dasar di Jember tersebut terutama memohon maaf kepada instansi yang dirugikan atas tersebarnya video asusila tersebut.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan atas kasus saya,” katanya.
“Saya tidak akan melibatkan instansi manapun, untuk kebaikan bersama. Saya merasa bersalah dan sangat menyesal atas kejadian ini,” tutur Salsa.
Salsa menegaskan bahwa video asusila tersebut dibuat sebagai dokumentasi pribadi karena dia tertipu oleh seseorang yang dia kenal di media sosial.
Salsa menegaskan bahwa video pribadi tersebut hanya dikirimkan kepada orang yang mengaku sebagai seorang pengusaha di Kalimantan tersebut.
Tidak ada niatan untuk menyebarkan belasan video tersebut ke media sosial maupun memperjualbelikannya.
Sayangnya, video pribadi yang hanya diberikan pada orang yang menjalin hubungan asmara jarak jauh dengannya tersebut lantas disebarkan dan bahkan diperjualbelikan di media sosial.
“Saya tertipu oleh seseorang di media sosial dan chat pribadi saya disebarluaskan dan diperjualbelikan. Saya tidak bisa mengontrol hal itu,” terang Salsa.
Perempuan yang masih kuliah di salah satu kampus tersebut mengaku bukan seorang guru profesional.
Dia hanya seorang mahasiswa yang berupaya menambah pengalaman dan pengembangan pengetahuan dengan mengajar.
Karena pertanggungjawaban moralnya, sebelum video tersebut beredar luas di media sosial, Salsa telah mengundurkan diri dari SD tempat ia mengajar.
“Dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun saya mengundurkan diri sebagai guru bantu dan bukan bagian dari instansi manapun sejak 7 Februari 2025,” tegasnya.
“Sebelum ini saya adalah mahasisiwi pertengahan yang mencoba mencari pengalaman dan pengembangan pengetahuan saya dengan mengajar,” ujarnya.
Salsa mengaku video tersebut ia rekam tanpa sepengetahuan keluarga atau orang terdekatnya.
“Kelalaian dan kekhilafan ini murni kesalahan saya. Yang jelas tidak ada orang sekitar saya yang akan membiarkan ini bisa terjadi. Ini murni kebodohan saya,” tegasnya.
Salsa berharap, penipuan yang menimpa dirinya menjadi pembelajaran bagi banyak orang untuk lebih berhati-hati terhadap efek buruk media sosial.
“Ini pelajaran berharga bagi saya dan semoga bisa menjadi pembelajaran bagi teman-teman untuk lebih waspada. Cukup kejadian ini berhenti kepada saya,” pintanya.
“Saya sangat jauh dari cerminan seorang guru,” katanya sambil menahan tangis.
Salsa juga memohon masyarakat untuk tidak menyerang keluarganya, teman-temannya, kampus tempatnya belajar, serta sekolah yang pernah menjadi tempatnya berlatih untuk mengajar.
“Saya mohon jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya, dan instansi yang ada kaitannya dengan saya sebelumnya,” harapnya.
Salsa juga menegaskan bahwa akun Tiktok dan Instagram-nya hanya hanya satu. “Yang lain adalah akun palsu yang memanfaatkan kejadian ini,” jelasnya.
Salsa berjanji untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik seraya berharap bisa kembali menjalani hidup normal seperti sebelumnya.
“Saya hanya ingin kehidupan saya bisa terus berlanjut dan menjalani keseharian saya dengan normal kembali,” katanya.
“Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya yang masih menguatkan saya,” pungkasnya. (*)