BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid telah menyarankan masyarakat untuk bermigrasi ke eSIM, dari kartu SIM fisik. Anjuran ini dipicu karena semakin tingginya tindak kejahatan berbasis digital, seperti spam, phishing, dan judi online yang
eSIM sendiri merupakan kepanjangan dari Embedded Subscriber Identity Module, sebuah modul yang ditanam dalam ponsel secara permanen. eSIM ini melekat pada motherboard ponsel sehingga hanya perlu diaktifkan tanpa memasang SIM fisik.
Namun, sebelum bermigrasi ke eSIM ada baiknya pengguna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari eSIM. Berikut penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan dari eSIM.
Kelebihan eSIM
1. Tidak bisa hilang atau rusak
eSIM merupakan inovasi teknologi yang ditanamkan secara permanen pada motherboard perangkat. Salah satu kelebihan utama dari eSIM adalah sifatnya yang tidak dapat hilang atau rusak.
Pengguna tidak perlu khawatir mengenai kehilangan kartu SIM fisik yang sering kali terjadi pada kartu SIM tradisional.
2. Aktivasi jarak jauh yang mudah
Keunggulan lainnya dari eSIM adalah kemudahan dalam aktivasi. Pengguna dapat mengaktifkan eSIM secara jarak jauh melalui pemindaian barcode, tanpa perlu mengunjungi outlet operator seluler.
Proses ini juga menghindarkan pengguna dari kerumitan distribusi kartu SIM fisik, memungkinkan mereka untuk mengelola nomor mereka dengan lebih efisien.
3. Keamanan yang lebih baik terjamin
Dari segi keamanan, eSIM menawarkan keunggulan dibandingkan kartu SIM fisik. Menurut pakar keamanan, eSIM memberikan tingkat perlindungan yang lebih baik secara teknis.
Dengan sistem yang terintegrasi dan tidak dapat diakses secara fisik, eSIM cenderung lebih aman dari risiko pencurian atau kerusakan.
4. Beberapa operator dalam satu perangkat
eSIM memungkinkan pengguna untuk menyimpan beberapa profil operator dalam satu perangkat. Hal ini memberi fleksibilitas kepada pengguna untuk beralih antar operator dengan mudah, tanpa perlu mengganti kartu SIM fisik.
Pengguna dapat memanfaatkan tarif berbeda dari operator yang berbeda, memberikan mereka lebih banyak pilihan dalam memilih layanan seluler yang sesuai.
Kekurangan eSIM
1. Proses ganti ponsel lebih rumit
Meskipun memiliki banyak keunggulan, eSIM juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kekurangan utamanya adalah proses pergantian ponsel yang menjadi lebih kompleks.
Pengguna yang ingin mengganti ponsel perlu melalui proses pengalihan eSIM yang dapat menjadi rumit dibandingkan mencopot kartu SIM biasa yang lebih sederhana.
2. Ketersediaan yang masih terbatas
Ketersediaan eSIM juga masih menjadi masalah. Belum banyak operator seluler yang menyediakan layanan ini, dan beberapa perangkat mungkin belum mendukung teknologi eSIM.
Hal ini membuat pengguna yang ingin beralih ke eSIM perlu memastikan bahwa baik operator maupun perangkat mereka mendukung teknologi ini.
3. Terbatasnya dukungan dari operator
Dukungan dari operator seluler untuk eSIM juga masih dalam fase perkembangan. Tidak semua operator menyediakan layanan migrasi yang mudah dari SIM fisik ke eSIM, sehingga pengguna mungkin akan mengalami kesulitan saat ingin beralih.
Keamanan eSIM dibandingkan SIM fisik
Meskipun eSIM lebih aman, keamanan tersebut perlu didukung oleh pengawasan yang kuat dari operator seluler. Operator harus memastikan bahwa proses verifikasi identitas pengguna berjalan dengan baik agar tidak ada penyalahgunaan informasi.
Sebuah sistem Know Your Customer (KYC) yang kuat sangat penting untuk menjaga keamanan saat aktivasi eSIM.
Perlindungan data juga diperlukan untuk menjaga integritas eSIM. Operator perlu menerapkan proses enkripsi yang tepat saat mengirimkan data eSIM dan saat penyimpanannya. Ini membantu mencegah kebocoran data dan penyadapan yang mungkin terjadi.
Mengaitkan eSIM dengan satu ponsel tertentu juga penting, untuk memastikan bahwa tidak dapat digunakan di perangkat lain tanpa izin.(*)