Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
PopulerDaerah

Profil Lengkap Priguna Anugerah Pratama Mahasiswa PPDS Anestasi, Pemerkosa Penjaga Pasien 

×

Profil Lengkap Priguna Anugerah Pratama Mahasiswa PPDS Anestasi, Pemerkosa Penjaga Pasien 

Sebarkan artikel ini
Priguna Anugerah Pratama, residen PPDS Anestesi dari FK Unpad yang diduga lecehkan pendamping pasien di RSHS Bandung. (X @999o7i)

BERITAPOPULER.CO.ID, BANDUNG– Universitas Padjadjaran (Unpad) memecat Priguna Anugerah Pratama (PAP), mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi, setelah ia diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan seorang anak perempuan berusia 21 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, pada pertengahan Maret 2025.

Rektor Unpad, Profesor Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menegaskan bahwa pihak universitas tidak menolerir tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pelaku, dan segera mengambil tindakan tegas dengan memecat Priguna Anugerah Pratama dari program pendidikan yang sedang dijalaninya.

Kasus yang menggegerkan tanah air ini pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan akun Instagram @ppdsgram pada Selasa malam (8/4). 

Priguna Anugerah Pratama itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (9/4/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengungkapkan bahwa Priguna diduga telah merencanakan aksinya.

Polisi menemukan alat kontrasepsi (kondom) yang dibawa oleh pelaku sebelum kejadian, mengindikasikan bahwa tindak kejahatan ini tidak dilakukan secara spontan.

“Ya, ditemukan kondom. Artinya, pelaku memang sudah berniat sejak awal,” tegas Kombes Surawan.

Guna memperkuat bukti, pihak kepolisian kini tengah melakukan uji DNA terhadap sampel sperma yang ditemukan di tubuh korban serta pada alat kontrasepsi yang diamankan.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Priguna Anugerah ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya!

Ekspose kasus pelecehan seksual oleh dokter residen anestesi di Bandung, Jawa Barat. (Wisma Putra/detikJabar)

Profil Priguna Anugerah Pratama

Priguna Anugerah Pratama tercatat sebagai mahasiswa aktif PPDS Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Berdasarkan data dari pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Priguna resmi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 24 Mei 2024 dengan nomor induk mahasiswa 130121230507.

Sebelum melanjutkan pendidikan spesialis, Priguna menyelesaikan studi sarjana kedokteran di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sosoknya tidak terlalu dikenal publik hingga kasus ini mencuat. Namun, latar belakang medis serta aksesnya terhadap obat bius membuat kasus ini mendapat sorotan luas dari masyarakat.

Priguna diketahui lahir pada 14 Juli 1994 dan berasal dari wilayah Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Setelah kasus ini terungkap dan status tersangka ditetapkan, pihak Universitas Padjadjaran mengambil langkah tegas. Priguna telah resmi diberhentikan sebagai peserta PPDS.

Kronologi Kejadian

Peristiwa memilukan ini terjadi pada pertengahan Maret 2025, di lantai 7 salah satu gedung di RSHS Bandung. Saat itu, korban yang merupakan keluarga pasien tengah menunggu proses perawatan.

Priguna mendekati korban dengan dalih melakukan pemeriksaan darah crossmatch sebagai bagian dari prosedur medis. Namun, di luar dugaan, pelaku justru menyuntikkan cairan mengandung zat anestesi Midazolam ke tubuh korban melalui selang infus, hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Dalam kondisi tak berdaya itulah, aksi bejat Priguna terjadi. Korban baru tersadar beberapa jam kemudian dan merasakan nyeri di beberapa bagian tubuhnya, termasuk area sensitif.

Merasa ada yang tidak beres, korban menjalani visum. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual, termasuk ditemukannya cairan sperma di area intim. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa korban telah menjadi korban pemerkosaan.

Kasus pemerkosaan yang melibatkan dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama, menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan dan profesi kedokteran di Indonesia. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: