Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
Populer

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat

×

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024.( Foto: Dok. BPMI Setpres)

JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024. Bendungan tersebut menjadi salah satu bendungan terbesar dari tujuh bendungan yang ada di Provinsi NTB.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ucap Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga menegaskan bahwa air merupakan kunci bagi kehidupan manusia di saat ini dan yang akan datang. Apalagi, perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadikan air sebagai elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia.

“Sekali lagi air menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB. Baik itu untuk pertanian, baik itu juga untuk air baku, air minum kita,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa pemerintah telah melakukan pembangunan tujuh bendungan di Provinsi NTB dalam 10 tahun terakhir. Jokowi juga mengatakan bahwa NTB menjadi provinsi yang paling banyak memiliki bendungan.

“Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun tersebut memiliki kapasitas hingga 60,8 juta meter kubik. Bendungan tersebut juga diyakini akan dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat,” tutur Jokowi. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: