BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA – Setelah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono Anung berkeinginan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia ingin menyampaikan perpisahan secara langsung kepada Jokowi.
“Saya akan pamit langsung dan saya sudah menyampaikan kepada beliau kalau sekarang kan beliau ada di Surabaya, kalau nanti beliau kembali saya akan segera menghadap tapi saya tentunya masih berkomunikasi,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Calon gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan bahwa komunikasinya dengan Jokowi selalu berjalan baik selama dua periode menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, meskipun terdapat perbedaan dalam hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan.
“Saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Presiden maupun Wakil Presiden, bahkan ketika hubungan beliau (Jokowi) dengan partai yang dekat dengan saya ada perbedaan, saya tetap menjalin komunikasi dengan baik dan terbuka,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membocorkan informasi kepada pihak luar, termasuk kepada wartawan.
Ia menganggap tindakan tersebut sebagai bagian dari pendidikan dan tanggung jawab pribadinya.
“Saya adalah orang yang sama sekali selama menjabat itu tidak pernah mau bicara keluar, apalagi dengan wartawan, off the record saya sama sekali nggak mau, kenapa itu saya lakukan? saya ingin memberikan pendidikan dan sekaligus tanggung jawab terhadap diri saya sendiri semua saya kerjakan dengan sungguh-sungguh walaupun saat ketika kondisinya sedang baik,” ucapnya.
“Maka saya yakin seyakin-yakinnya, pasti beliau pertama yang memakai apa yang saya siapkan, Presiden dan Wakil Presiden pasti beliau juga mengapresiasi atas apa yang sudah saya lakukan selama ini,” sambungnya.
Pramono juga menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, ia tidak pernah mendapat gangguan dari partainya. Ia fokus pada pekerjaannya dalam mendukung presiden dan melaksanakan tugas serta kewenangan Seskab.
“Saya ketika menjadi seskab saya full bekerja sebagai seskab dan saya tidak pernah diganggu oleh partai jadi saya full bekerja sebagai seskab jejak rekam saya selama 9 tahun termasuk pada hari ini. Kalau dilihat sambutan saya sama sekali tidak menyinggung apapun yang berkaitan dengan apa yang saya lakukan, karena ini bagian dari profesionalisme yang saya bangun selama ini,” jelasnya.
Mengenai siapa yang akan menggantikannya, Pramono sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada Jokowi sebagai pemegang prerogatif. Ia juga tidak mempermasalahkan jika penggantinya bukan berasal dari partai berlogo Banteng tersebut.
“Oh nggak apa-apa, ini kan tinggal 20 hari dari sekarang dan saya yakin lah karena Plt-nya sudah ditunjuk maka Plt yang akan menyelesaikan ini,” pungkasnya. (*)