Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
Daerah

Pramono Anung Janji Berantas Parkir Liar Meski Dikuasai Ormas: Saya Enggak Peduli

×

Pramono Anung Janji Berantas Parkir Liar Meski Dikuasai Ormas: Saya Enggak Peduli

Sebarkan artikel ini
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan agenda kampanye dengan menyapa warga di Tebet Eco Park, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024. Pada agenda ini Pramono melakukan tanya jawab dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang hadir. TEMPO/Ilham Balindra

BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI akan memberantas parkir liar yang tak berkontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi. Pramono tak peduli jika titik-titik parkir liar tersebut selama ini dikuasai oleh organisasi masyarakat (ormas).

“Soal parkir liar, selama diatur dalam sistem, dia mau ormas A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, saya enggak peduli, selama itu diatur dalam sistem,” kata Pramono kepada wartawan, Kamis, 24 April.

Oleh sebab itu, Pramono menyebut pihaknya akan memperbaiki sistem perparkiran agar tak lagi ada celah untuk dimanfaatkan oleh oknum juru parkir liar. Penarikan retribusi parkir di Jakarta kelak akan mengedepankan digitalisasi

“Harus digitalisasi. Digitalisasi itu harus bisa diterapkan di on atau off building. Yang kedua harus tidak pakai uang (tunai). Selama masih pakai uang cash, maka ruang untuk terjadi seperti yang kamu khawatirkan tentang keterlibatan, dalam tanda kutip ataukah ormas atau apapun, bisa terjadi,” jelas Pramono.

Di satu sisi, Pramono juga membuka kesempatan kerja sama pengaturan perparkiran secara resmi dengan pihak lain, termasuk ormas. Sebab, pelibatan pihak eksternal dalam mengatur parkir juga dilakukan di negara lain.

“Yang diperbaiki sistemnya dulu. Bahwa dalam sistem itu nanti bekerja sama dengan siapa pun, monggo-monggo aja. Tapi sistemnya sudah mengatur. Katakanlah ada pembagian keuntungan dan sebagainya. Sistemnya transparan, terbuka, bisa diakses oleh siapa pun,” urai Pramono.

“Tetapi jangan sekemudian mereka yang mendikte kita. Tapi kita yang mengatur apa, aturan mainnya dan sistemnya. Jadi, itu yang akan saya perbaiki,” tambahnya.

Parkir liar di Jakarta sampai saat ini masih sulit ditertibkan hingga tuntas. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menyebut, sudah menjadi rahasia umum bahwa ada ormas dalam menguasai parkir liar di Jakarta.

“Di Jakarta itu banyak parkir yang uangnya tidak masuk ke kas pemda, tapi masuk ke ormas. Dulu zamannya Anies banyak konsensi kayak gitu. Untuk membantu menang pemilihan, lalu konsensinya penguasaan parkir. Tidak hanya di Jakarta, di daerah pun sama,” kata Djoko.

Setelah berganti kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang kini dijabat oleh Pramono Anung, Djoko menilai sudah saatnya Pemprov DKI serius memberantas parkir liar.

“Sekarang Pramono Anung kan tak ada janji politik, seperti Anies katakanlah. Sekarang kesempatan bagi Pramono untuk bereskan semua parkir liar,” tutur Djoko. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: