BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA– Presiden Prabowo Subianto mengundang Pandawara ke Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (11/3) siang.
Pandawara merupakan kelompok lima pemuda asal Bandung yang aktif membersihkan sungai-sungai dan saluran air dari sampah. Mereka kerap membagikan aktivitasnya melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Personel Pandawara terdiri dari Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ihsan Kamil, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah. Gilang mengatakan pertemuan dengan presiden kali ini membahas soal permasalahan sampah dari hulu ke hilir.
Prabowo mengundang Pandawara sebagai bentuk apresiasi atas aksi mereka dalam membersihkan lingkungan, terutama dalam isu persampahan. Prabowo, kata Gilang, berharap gerakan bersih-bersih sungai dan pantai terus berlanjut.
“Ini jadi motivasi tambahan untuk kami untuk terus bisa mengabdi pada negara ataupun republik ini, terutama di bidang persampahan,” kata Gilang saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.
Prabowo Subianto berencana menggandeng Pandawara Group, untuk mengadakan aktivitas skala besar guna mengatasi persoalan tata kelola sampah di Indonesia.
“Jadi, ada satu activity dengan skala yang masif yang memang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah dari hulu ke hilir. Itu aja garis besarnya,” kata Gilang.
Saat ditanya soal kemungkinan kolaborasi dengan Presiden Prabowo, Gilang menekankan gerakan masif itu akan didedikasikan oleh Pandawara Group untuk menjawab isu lingkungan dan sampah di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan totalitas dalam menggelar aktivitas berskala besar tersebut demi mengatasi persoalan sampah.
“Kami benar-benar mau all out dan totalitas untuk masalah persampahan Indonesia. Sebuah gerakan, insyaallah,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, Gilang menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan, termasuk terkait perizinan dalam pengangkutan sampah dari sungai.
Selain itu, mereka juga sempat membahas kondisi lingkungan di Indonesia, termasuk banjir besar yang baru-baru ini melanda Jabodetabek.
“Indikator utama banjir itu bukan hanya soal sampah, tapi ada alih fungsi saluran air. Itu jadi dua indikator utama kenapa banjir selalu melanda kota-kota besar seperti itu,” ujarnya.
Gilang mengatakan, Pandawara berencana memperluas gerakan mereka ke skala nasional dengan lebih melibatkan anak muda dalam aksi lingkungan.
Ia juga berharap gerakan ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Terkait kemungkinan adanya dukungan pendanaan dari Istana, Gilang mengatakan pembicaraan belum sampai pada tahap tersebut.
Ia juga mengatakan, Presiden Prabowo berpesan agar Pandawara Group tetap berkomitmen dan tidak patah semangat dalam menjalankan misinya.
“Permintaan khusus dari Bapak Presiden, terus berjalan, komitmen, itu yang nomor satu tentunya. Beliau juga menyampaikan bahwa kita tidak lelah dengan apa pun yang terjadi di depan nantinya seperti itu,” kata Gilang. (*)