JAKARTA – Partai Demokrat usulkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa jadi bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, partainya senang sering dimintai pendapat oleh calon presiden yang didukungnya, Prabowo Subianto. AHY pun mengaku diminta memberikan pandangannya mengenai sosok calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo.
“Sebenarnya saya sebagai pendatang baru di koalisi ini cukup bersyukur ketika mengetahui Pak Prabowo sebenarnya cukup sering membuka ruang diskusi. Tidak setiap kali ditampilkan di media, tapi ya, kami diajak bicara kata AHY dalam rapat paripurna di Aula DPP Yudhoyono. Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
“Masyarakat, saya kira kita semua tahu, partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju juga punya aspirasi. Betul. Golkar misalnya, kita tahu aspirasinya, tentu Ketua Umum Pak Airlangga bisa jadi salah satunya. mereka yang dicalonkan. “Apakah Anda punya hak? Punya hak untuk melakukan itu. Beliau menyampaikan hal itu,” imbuhnya.
AHY mengungkit PAN yang mengusulkan Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo. Selain itu, ada nama lain yang muncul untuk diajukan sebagai calon wakil presiden Prabowo.
Kemudian kami mengetahui bahwa PAN sejak awal juga mempromosikan Pak Erick Thohir sebagai calon yang baik untuk diusung sebagai calon wakil presiden, ujarnya.
AHY mengatakan, Demokrat juga sempat ditanyai Prabowo soal calon wakil presiden. AHY menegaskan, Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya, melainkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Nah Demokrat, Demokrat kalau ditanya, kami bilang, sekali lagi kenal diri, tahu posisi kami, Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya tapi kami kemudian bilang ada baiknya memikirkan nama Bu Khofifah, Gubernur Timur. Jawa dengan sejumlah faktor dan pertimbangan,” kata AHY.
Namun, AHY mengatakan pandangan itu hanyalah pandangan belaka, bukan harga mati. AHY menegaskan, pilihan calon wakil presiden sepenuhnya ada di tangan Prabowo Subianto.
“Tapi pada akhirnya kita kunci dengan satu kalimat, yang jelas pandangan dan masukan dari Partai Demokrat, selebihnya urusan pengambilan keputusan terkait capres akan dikembalikan, diberikan langsung ke capres, yaitu Pak Prabowo Subianto yang sudah kami deklarasikan,” kata AHY.
Artinya sikap kita konsisten. Sebenarnya pada koalisi sebelumnya juga sama, namun ada hal-hal yang dilewati saat itu. Kalau tersampaikan dengan baik, sebenarnya kita akan menerimanya, tapi ada hal-hal yang tidak bisa dielakkan. dilewati. Saya tidak akan mengulanginya lagi ke sana,” pungkas AHY. (*)