Dalam kesimpulan dari diskusi tersebut, drg. Julieta Pancawati, Sp.Ort menyarankan kepada orang tua untuk sedini mungkin membawa anaknya yang mengalami kasus sumbing.
“Langsung dibawa konsultasi ke dokter lebih dulu, karena semakin dini diketahui, semakin mudah penanganannya,” ungkap drg. Julieta Pancawati, Sp.Ort.
Ia juga mengungkapkan, kalau dalam konsultasi menemukan pasien anak yang orang tuanya mengalami kendala biaya, akan direkomendasikan ke Lets Share Indonesia untuk dibantu penanganannya.
“Kalau kendala biaya, kan ada Lets Share Indonesia yang bisa bantu bantu kami dari pihak rumah sakit akan membuat surat rekomendasi ke Lets Share, untuk selanjutnya proses screening diserahkan kepada Lets Share,” tandas drg. Julieta yang live melalui akun instagram CCC (Cleft Craniofacial Center) RSCM Jakarta.
Lets Share Indonesia dibawah naungan Yayasan Berbagi Kasih Indonesia merupakan organisasi non profit yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 2015 lalu. Lets Share Indonesia sendiri tidak hanya berfokus pada kesehatan saja tetapi juga pendidikan dan pendistribusian bantuan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Berbagai program telah dilakukan oleh organisasi yang dinakhodai oleh dr. Rininta Christabella seperti saat masa pandemi Covid-19, Lets Share Indonesia membagikan APD ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia yang kala itu tengah keterbatasan APD. Selain itu juga, Lets Share Indonesia juga membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi Covid-19.
dr. Rininta Christabella yang juga founder Lets Share Indonesia bersama pengurus Lets Share Indonesia lainnya banyak turun langsung ke masyarakat yang mengalami musibah bencana seperti gempa di Cianjur dan Donggala Palu. Berbagai aksi sosial seperti operasi bibir sumbing dan sunatan massal juga menjadi program yang sering diselenggarakan oleh Lets Share Indonesia. (*)