Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
Trend

Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL Terus Mencuat, Firli Membantah

×

Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL Terus Mencuat, Firli Membantah

Sebarkan artikel ini
Beredar Foto Pertemuan Firli Bahuri Dan Mentan Syl Di Lapangan Bulutangkis.
Beredar Foto Pertemuan Firli Bahuri Dan Mentan Syl Di Lapangan Bulutangkis. (FOTO : detikcom)

JAKARTA – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo (SYL), mantan Menteri Pertanian (Mentan), kini meluas hingga dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.

Diketahui, beberapa hari terakhir halaman informasi di berbagai platform media sosial ramai dengan pemberitaan dugaan pemerasan yang dilakukan Pimpinan KPK Firli Bahuri terhadap SYL.

Kabar ini pun ditanggapi oleh Menko Polhukam Mahfud Md pun buka suara terkait kasus tersebut, kata dia, saat ini masih berkoordinasi dengan KPK dan Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.

“Saya terus berkoordinasi dengan KPK dan Polda agar ini selesai dengan baik dan baik,” kata Mahfud di Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023) seperti dilansir detikcom.

Sekadar informasi, dugaan pemerasan terhadap SYL yang dilakukan pimpinan KPK saat ini sedang berlangsung di KPK. Kasus tersebut dinaikkan ke tingkat penyidikan sejak Jumat (6/10/2023).

Mahfud tetap mengatakan, proses penanganan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap SYL telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Kalau permasalahan yang melibatkan KPK dan Polda, saya kira sudah ada prosedurnya dan semua sudah berkomunikasi dengan saya agar bisa diselesaikan dan ditangani secara profesional,” ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga resmi menaikkan status kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian SYL ke tahap penyidikan.

Lantas, Siapa Pimpinan KPK Terlapor?

Seperti diketahui, Pimpinan KPK terdiri dari lima orang. Mereka terdiri dari Ketua KPK Firli Bahuri dan empat wakil ketua yakni Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.

Saat ditanya mengenai terlapor dalam kasus ini, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak tak menjawab secara gamblang. Dia menegaskan, pelapor dalam pengaduan masyarakat di Polda Metro Jaya hanya menyertakan pimpinan KPK.

Dari Dumas atau pengaduan masyarakat yang kami terima pada 12 Agustus 2023 disebutkan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK, kata Ade Safri kepada wartawan, Minggu (8/10/2023). 2023)

Di tengah kasus dugaan pemerasan tersebut, beredar foto pertemuan Firli dengan SYL di lapangan bulu tangkis. Polisi menyebut pertemuan ini merupakan salah satu materi yang akan didalami untuk mengetahui ada tidaknya pemerasan terhadap SYL.

Firli Membantah

Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya mengakui pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di lapangan bulu tangkis. Pertemuan tersebut berlangsung pada Maret 2022.

Pertemuan ini terungkap setelah beredar foto keduanya bertatap muka di lapangan bulu tangkis beberapa hari terakhir di tengah pengusutan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Firli menjelaskan, proses penyidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian dimulai pada Januari 2023. Namun pertemuannya dengan SYL terjadi jauh sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan.

Pertemuan di lapangan bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu Saudara Syahrul Yasin Limpo terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya sekitar tanggal 2 Maret 2022, dan juga terjadi kerumunan di tempat terbuka, kata Firli. kata wartawan, seperti dilansir detikNews, Senin (9/10/2023).

Firli menegaskan, status SYL saat pertemuan itu belum menjadi pihak dalam perkara di KPK. Ia pun mengaku pertemuan itu bukan inisiasinya.

Jadi, saat itu status Saudara Syahrul Yasin Limpo bukan sebagai tersangka, terdakwa, terpidana, atau pihak dalam suatu perkara di KPK. Kejadian ini bukan atas inisiatif dan undangan saya, jelas Firli.

Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh opini terkait isu liar pertemuannya dengan SYL dan mengaburkan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diselidiki KPK.

Untuk itu, kami berharap masyarakat tidak tergiring pada opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang ditangani KPK, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU,” kata Firli.

Pertemuan Firli dengan SYL di lapangan bulu tangkis kini menuai polemik. Foto tersebut beredar di tengah kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap SYL yang sedang diperiksa di Polda Metro Jaya. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: