JAKARTA – Sebelum pilih jadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar sebut melakukan pencocokan kabar langit dan bumi dahulu.
Seperti yang diketahui, Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk banting haluan menjadi Bacawapres Anies Baswedan.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Cak Imin ini sudah lama melakukan penjajakan dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra.
Bahkan keduanya juga sempat berada di koalisi yang sama yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) meskipun dekat ini sudah berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Cak Imin mengatakan, melakukan pencocokan kabar langit dan bumi sebelum akhirnya memilih berpasangan dengan Anies Baswedan.
Cak Imin mengatakan jika bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, langit terlihat gelap, meski buminya terang. Hal itu disampaikan Cak Imin saat menghadiri pertemuan forum komunikasi relawan Anies, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (22/9/2023).
“Nah langitnya baik kok buminya nggak baik? Berita bumi baik, lho langitnya kok nggak baik? Ini ternyata AMIN (Anies-Cak Imin) ini, langitnya baik, buminya baik,” ucap Cak Imin.
Dirinya mengaku telah melakukan perjalanan untuk mencari jawaban. Dia menyebut para kiai yang ditemui berpesan agar dirinya berpasangan dengan Anies.
“Saya ketemu, perintah kiai sejak tahun 2021, diperintah kiai di Mekkah tahun lalu, diperintah kiai di Jawa Tengah, tapi kita anggap itu inventaris langit karena kita lihat di buminya kok belum ada tanda-tanda gitu. Langitnya terang, buminya gelap,” ungkapnya.
Kemudian, Cak Imin mengatakan ada kecocokan kabar langit dan bumi, sehingga akhirnya memutuskan bersama Anies. Sedangkan jika bersama Prabowo, Cak Imin mengatakan kabar langit dan bumi itu tidak cocok.
“Nah saya dengan Pak Prabowo juga gitu, buminya bagus tapi langitnya gelap. Kira-kira begitu,” ungkapnya.
Ia juga mengaku, memilih pinangan Partai NasDem menjadi pasangan Anies Baswedan tidak tiba-tiba. Ia berdalih bahwa dirinya dan Anies merupakan sahabat sejak kuliah.
“Saya sama Mas Anies bukan kenal baru, kita sudah bersama-sama di Jogja dimana-mana insyaallah sudah, sudah kalau bahasa sekarang sudah bestie dari dulu lah,” ujarnya.
Pria yang juga menjadi wakil Ketua DPR RI itu mengatakan dirinya dan Anies dipertemukan kembali dalam satu titik memulai perubahan. Dia pun berharap pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) dapat memenangkan Pilpres 2024.
“Itu tidak mudah (untuk bersama-sama), prosesnya berliku-liku, tapi tangan tuhan campur tangan di situ, Mas Anies di koalisi lamanya tiba-tiba berhenti, saya di koalisi lamanya juga tiba-tiba berhenti,” tukasnya.
“Sampai pada satu titik akhirnya baru tahu dari pada masing-masing jomblo, lebih baik kita bertemu,” pungkasnya. (*)