Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
Trend

Harga Emas Melonjak Tajam, Ini Penyebabnya

×

Harga Emas Melonjak Tajam, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM), Jakarta, Jumat (25/10/2024). Harga emas keluaran ANTAM pada perdagangan hari Jumat (25/10) mengalami kenaikan signifikan dan kembali mencetak rekor tertinggi di level Rp1.529.000 per gram yaitu naik sebesar Rp14.000 dari sebelumnya Rp1.515.000 per gram. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

BERITAPOPULER.CO.ID, JAKARTA– Harga emas melonjak tajam pada perdagangan Senin (21/4/2025), menembus titik tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus level di atas US$ 3.400 per ons. 

Kenaikan spektakuler ini didorong oleh lonjakan permintaan terhadap aset aman (safe haven), di tengah melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, ketidakpastian kondisi ekonomi dunia akibat meningkatnya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut memperkuat laju harga emas.

Harga emas di pasar spot naik signifikan sebesar 2,9%, mencapai US$ 3.424,6 per ons. Bahkan sempat menyentuh titik tertinggi intraday di angka US$ 3.430. Kontrak berjangka emas di AS juga ditutup naik 2,9% ke posisi US$ 3.425,3.

Pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun menjadi salah satu pemicu utama. Hal ini terjadi setelah pernyataan kontroversial dari Presiden Donald Trump yang menyudutkan Ketua The Fed, Jerome Powell. Melemahnya dolar membuat emas menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor global.

Ketegangan geopolitik pun turut memanaskan suasana. Pemerintah China menuding AS melakukan manipulasi tarif dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak membuat kesepakatan ekonomi yang bisa merugikan Beijing. Ketidakpastian ini membuat investor semakin memburu emas sebagai perlindungan nilai.

“Selama ketegangan dagang terus meningkat, kami memperkirakan harga emas akan tetap dalam tren naik sebagai bentuk perlindungan nilai,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Meger juga memperkirakan akan ada momen koreksi harga akibat aksi ambil untung (profit taking). Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, tren emas diprediksi tetap cenderung naik.

Sejak awal 2025, harga emas telah meroket lebih dari US$ 700. Bahkan hanya dalam hitungan hari sejak menembus US$ 3.300, harga terus merangkak hingga ke atas US$ 3.400.

Meski begitu, beberapa analis mulai mewaspadai potensi kejenuhan pasar.

“Pergerakan yang semakin agresif hari ini bisa menjadi indikasi bahwa fase bullish yang sudah berjalan lama ini mendekati akhir dari siklus waktunya, bukan akhir dari potensi kenaikan harga,” ujar Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.

Di sisi lain, saat harga emas naik, logam mulia lain menunjukkan performa bervariasi. Harga perak spot stagnan di kisaran US$ 32,6 per ons. Sementara platinum turun tipis 0,6% menjadi US$ 961,61 dan paladium melemah tajam 3% ke level US$ 934,25. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: