Scroll untuk baca artikel
Ads Beritapopuler.co.id 325x300
Trend

Jika Terbukti, KAI Tindak Tegas Karyawan yang Terlibat Jaringan Terorisme

×

Jika Terbukti, KAI Tindak Tegas Karyawan yang Terlibat Jaringan Terorisme

Sebarkan artikel ini
Densus 88 Antiteror memperlihatkan barang bukti terduga teroris DE yang merupakan karyawan KAI. (Foto: antaranews)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) angkat bicara terkait salah satu oknum karyawannya yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan terorisme yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan pihaknya menghargai proses hukum yang tengah berjalan serta mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu penangkapan oknum karyawan KAI yang diduga pelaku teroris,” ucap pria yang disapa Agus melalui keterangan pers yang diterima beritapopuler pada Rabu (16/7/2023).

Agus menegaskan, KAI tidak bisa menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

“KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” tegas Agus.

Terlibat Kelompok Teroris Lebih Awal

Dilain tempat, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan terduga teroris dengan inisial DE yang merupakan karyawan KAI ini sudah terlibat dengan kelompok teroris sejak tahun 2010. Sedangkan terduga teroris DE ini bergabung dengan KAI pada tahun 2016.

“Ya jadi dari catatan tentang status karyawannya, dia bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI,” kata Kombes Pol Aswin dilansir dari keterangan resminya pada Rabu (16/8/2023).

Terkait dengan bergabungnya dengan kelompok teroris, Kombes Pol Aswin menjelaskan, awalnya DE menjadi jemaah Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung, Jawa Barat, dengan pimpinan WM yang sudah ditangkap. Namun, jemaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.

“Jadi setelah dia awal tadi pertama bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jemaah WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada Amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” jelas Kombes Pol Aswin.

Hingga kini, Densus 88 Antiteror masih mengembangkan kasus ini. Pengembangan dilakukan dengan memeriksa intensif DE dan mencari dokumen-dokumen terkait perjalanan DE di kelompok terorisme hingga mendaftar sebagai karyawan BUMN.

Sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror menangkap DE di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin siang, 14 Agustus 2023. DE telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam penangkapan terduga teroris DE ini ditemukan bendera ISIS dan juga 16 pucuk senjata rakitan maupun pabrikan yang terdiri dari 5 senjata laras panjang dan 11 senjata laras pendek. Tidak hanya senjata api saja, Densus 88 juga mengamankan sejumlah magasin dan peluru serta bukti-bukti lainnya. (*)

Dapatkan berita terupdate beritapopuler.co.id di: